Embun Pagi, Keajaiban Alam yang Terpahat Indah di Sudut Bumi

(Freepik.com @ vecstock)

Embun pagi menari lembut di helaian rumput,
Seakan menyapa sang fajar dengan bisikan yang sunyi.
Dinginnya pelukannya, menyentuh bunga-bunga kecil,
Menyulam keindahan dalam perjalanan mentari yang terbentang.

Perlahan, embun memeluk dedaunan dengan gemulai,
Seperti permata yang berkilau di pangkuan alam.
Cahaya matahari menyapu keheningan,
Mengubah embun menjadi mutiara yang berserakan.

Saat embun bertemu sinar pagi yang penuh kasih,
Menggambarkan kisah kehidupan yang penuh harap.
Setiap tetes embun adalah sepenggal cerita,
Yang menceritakan perjalanan malam yang sunyi.

Embun pagi, penjaga rahasia alam yang damai,
Menyimpan jejak kehidupan dalam setiap kilirannya.
Di antara rerumputan, embun tersenyum lembut,
Menjadi saksi bisu pesona alam yang tak terkira.

(Freepik.com @ freepik)

Dalam keheningan pagi yang masih merunduk,
Embun menari bersama angin sepoi-sepoi.
Seolah menyampaikan pesan dari alam yang jauh,
Bahwa keindahan bisa ditemukan dalam setiap detik pagi.

Embun pagi, puisi alam yang terpahat indah,
Melukiskan keagungan Sang Pencipta yang tak terhingga.
Dalam gemulainya, terkandung keajaiban tiada tara,
Sebuah kado pagi yang disuguhkan oleh Sang Pencipta.

Dalam keheningan pagi yang masih merunduk,
Embun menari bersama angin sepoi-sepoi.
Seolah menyampaikan pesan dari alam yang jauh,
Bahwa keindahan bisa ditemukan dalam setiap detik pagi.

Embun pagi, puisi alam yang terpahat indah,
Melukiskan keagungan Sang Pencipta yang tak terhingga.
Dalam gemulainya, terkandung keajaiban tiada tara,
Sebuah kado pagi yang disuguhkan oleh Sang Pencipta.

Dalam setiap tetesnya, cerita baru terbentuk,
Menggambarkan perjalanan malam yang telah berlalu.
Embun, saksi bisu romansa antara malam dan pagi,
Menyimpan rahasia kedamaian dalam goyangan senja.

Ketika mentari menjulang tinggi di ufuk timur,
Embun pun menari perlahan menanggapi sinar hangat.
Seakan mengucapkan selamat datang pada kehidupan baru,
Mengantar bumi dalam dekapan cahaya yang membara.

Dalam gemerlap pagi yang dirangkai embun,
Terbentuklah lukisan alam yang memesona hati.
Bunga-bunga merekah dalam pelukan embun,
Menyambut mentari dengan semangat yang membara.

Embun pagi, pelipur lara bagi bumi yang letih,
Menyirami setiap helai daun dengan kelembutan.
Dalam bisikan diamnya, terkandung kehidupan yang tegar,
Sebuah keajaiban yang tiada henti dalam perputaran waktu.

Janganlah kita lewatkan pesona embun pagi,
Sebagai pengingat akan keindahan dalam kesederhanaan.
Biarlah puisi ini tetap bergema di alam batin kita,
Sebagai ungkapan syukur atas anugerah pagi yang tiada tara.

Lampung, 9 Desember 2023
@maskuncoro