(Sumber gambar: Unsplash.com @ Andriyko Podilnyk)
Kasih ibu bagaikan samudra,
Dalam dan luas tak pernah terkira.
Seperti mentari yang tak kenal lelah,
Memberi hangat tanpa pamrih sepatah.
Tangannya lembut menenangkan jiwa,
Pelukannya hangat menyelimuti asa.
Dalam diam ia mendoakan,
Dalam lelah ia tetap tersenyum menenangkan.
Setiap tetesan peluh yang mengalir,
Adalah bukti cinta yang takkan tergantikan.
Ia adalah sandaran kala badai datang,
Ia adalah penerang kala gelap menghadang.
Wajahnya menyimpan berjuta cerita,
Tentang perjuangan tanpa kata-kata.
Dari pagi hingga malam menjelang,
Tak henti ia menjaga tanpa kenal lelah dan bimbang.
Kasih ibu tak pernah terukur,
Lebih mahal dari segala harta yang terukir.
Ia berikan segalanya tanpa meminta,
Hanya berharap anaknya bahagia selamanya.
Wahai hati, ingatlah selalu,
Pada kasih ibu yang tulus dan syahdu.
Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja,
Sayangi dia selagi ada di dunia.
Kasih ibu adalah anugerah mulia,
Cahaya terang dalam setiap langkah kita.
Semoga cinta ini tak pernah pudar,
Hingga akhir masa yang takkan berputar.
Lampung, 27 Januari 2025
@maskuncoro