Bagaimana cara kita menghadapi audience dalam memberikan pencerahan terhadap apa yang akan dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan penyampaian informasi tentang rencana program kerja calon kepala desa.
Kemampuan berbicara dihadapan orang ramai dengan berbagai latarbelakang pendidikan dan ketokohan bukanlah hal yang mudah. Kita harus menguasai bahan yang akan kita sampaikan, disamping juga harus memahami karakter dari orang-orang yang akan mendengarkan penyampaian kita.
Maka dalam hal ini pemilihan bahasa yang kita gunakan juga harus sesuai dengan kondisi serta kebutuhan audience yang mudah untuk difahami.
Penggunaan kata istilah dalam penyampaian informasi kepada masyarakat harus dihindari, karena tidak semua orang memahami kata istilah, baik kata-kata tersebut merupakan kata-kata ilmiah.
Untuk dapat menjadi pembicara yang komunikatif dan inspiratif, seorang pembicara harus memiliki pengetahuan tentang informasi atau gambaran dari siapa yang akan mendengarkan.
Sehingga pengetahuan terkait pembahasan yang akan disampaikan harus menjadi perhatian utama, disamping penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti harus menjadi perhatian serius oleh seorang pembicara.
Ada momen dimana saat saya memberikan pidato terkait penyampaian Visi dan Misi Calon Keuchik disalah satu desa wilayah saya bekerja.
Apresiasi dari warga masyarakat yang hadir sangat antusias mendengarkan apa yang saya sampaikan, sehingga mereka meminta saya untuk memperpanjang penyampaian pidato saya.
Dalam hal ini saya mencoba mempelajari apa yang menyebabkan mereka merasa nyaman dengan isi dari informasi yang disampaikan. Dan berdasarkan penelitian singkat mereka selama ini tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang benar terkait apa yang saya sampaikan.
Sehingga ketika informasi yang disampaikan dengan baik dan benar, maka mereka juga menjadi lebih responsif terhadap informasi tersebut.
Inilah sekilas tentang pendidikan bagaimana kita harus memahami apa yang dibutuhkan oleh orang-orang yang akan mendengarkan penyampaian kita.