Betharia Sonatha Album Kau Sungguh Kejam "Mari Bersatu"

in betharia •  4 months ago 

Nama lengkapnya Sri Betharia Sonatha namun lebih dikenal dengan nama Betharia Sonata. Ia adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia.
Betha, demikian panggilan akrabnya, terkenal sebagai pelantun lagu Hati Yang Luka yang pernah hit pada '80-an. Lagu tersebut mengantarkannya meraih Golden Kaset HDX untuk album Hati yang Luka. Setelah albumnya yang fantastis tersebut, Betha mengeluarkan albumnya di antaranya, Seandainya (1995), Memoriku Di Karaoke (1997), Best of Betharia Sonatha Karaoke (1999), Melayu Deli Betharia Sonatha (1999) dan Platinum 22 Best Of Betharia Sonatha Vol. 002 (2003). Sejak terjun sebagai penyanyi, Betharia Sonata menelurkan 30 album solo. Ia mengaku menikmati royalti Rp.100 juta per tahun dari jerih payahnya selama ini. Selain penghargaan Golden Kaset, Betha juga meraih 7 Buah Golden Records. Album-albumnya diproduksi oleh Musica Studio's.

MARI BERSATU

Hey, pemuda dan pemudi
Di tanganmu tanggung jawab ini
Sebagai generasi penerus bangsamu
Melaksanakan pembangunan negaramu

Hey, marilah semua bersatu
Berjuang kita bahu membahu
Mewujudkan semua cita-cita bangsa
Indonesia adil makmur dan sentosa

Mari semua hey hey! kita bersatu
Pemuda dan pemudi seluruh Indonesia
Mari semua hey hey! kita bersama
Berpartisipasi dalam pembangunan ini...

Dengerin lagunya disini ya teman

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Wassalam,
#bennywb56


Posted from https://blurtlatam.intinte.org

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  4 months ago  ·  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. Get more BLURT:

@ mariuszkarowski/how-to-get-automatic-upvote-from-my-accounts

@ blurtbooster/blurt-booster-introduction-rules-and-guidelines-1699999662965

@ nalexadre/blurt-nexus-creating-an-affiliate-account-1700008765859

@ kryptodenno - win BLURT POWER delegation

Note: This bot will not vote on AI-generated content