Pemerintah telah menetapkan Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tepatnya berada di kecamatan Samboja dan kecamatan Sepaku, kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Mengutip situs resmi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan Kemenkum dan HAM, ternyata Titik Nol IKN Nusantara bukan lokasi membangun Istana Negara Garuda. Melainkan jadi referensi lokasi pembangunan.
Lalu bagaimana penentuan Titik Nol IKN Nusantara?
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), letak geografir IKN ada di 117°0' BT dan 0°38' LS di bagian utara, 117°11' BT dan 1°15' LS di bagian selatan, 116°31' BT dan 0°59' LS di bagian barat, dan 117°18' BT dan 1°6' LS di bagian timur.
Ibu kota RI yang baru ini meliputi wilayah daratan sekitar 256.142 ha dan wilayah perairan laut kurang lebih 68.189 ha. Dari wilayah daratan tersebut, kawasan pusat IKN adalah seluas 56.180 ha dan kawasan pengembangan IKN seluas 199.962 ha.
Disebutkan, Titik Nol IKN Nusantara akan jadi referensi lokasi pembangunan berbagai infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Mulai dari Istana Negara, kantor-kantor pemerintahan, dan berbagai infrastruktur pendukung.
"Proses tersebut diawali dengan survei yang dilakukan Kementerian PUPR bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) pada tahun 2021," demikian dikutip dari unggahan akun Twitter resmi Kementerian PUPR, Rabu (22/2/2023).
Proses survei diawali dengan pengukuran Jaring Kontrol Geodesi (JKG). Pengukuran dilakukan di 5 pilar titik JKG. Yaitu 0IKN, 1IKN, 2IKN, 3IKN, dan 4IKN.
"Seluruh pilar JKG nantinya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat umum," tulis Kementerian PUPR.
"Nilai koordinat geodetik dan gaya berat pilar JKG menjadi acuan semua tahapan pemetaan. Peta yang dihasilkan akan jadi panduan untuk penentuan akurasi titik lokasi pembangunan beberapa infrastruktur IKN Nusantara," tambahnya.