Merindu Kenangan Masa Lalu
Bukan tak ada pelangi yang menghiasi hari
Namun pekatnya awan hitam lebih mendominasi
Hingga pelangi itu hanyalah kabut tipis yang tak bisa disebut sebagai keindahan hari
Saat kata terpaku kelu
Diam tenggelam pada patahan rindu
Menyandarkan rasa pada potongan sepi
Menyentuh bayangmu yang kian samar
Pada separuh malam bergumul kelam
Andai dapat kuhentikan detik sebentar saja
Biar sejenak kusandarkan rindu
Merayap di potongan sepi separuh waktuku
Telah sampai di batas resah
Bahwa rindu memang telah mengusik nalarku
Merenggas rasa menjadi resah
Setiap episode cerita rindu terkapar
Aku masih terduduk di teras angan
Bersama anyelir rasa yang kian semerbak
Cumbuimu dalam bayang yang tak berpijak
Kian jelas namun akhirnya tersamar
Seribu puisi telah ku tulis
Tentang semua indahmu
Bertinta asa merah muda
Berharap kasih kita terikat
Peluhku berjatuhan menahan rasa
Dalam lirih ku panggil namamu
Namun parau suara tak kau hiraukan
Hanya hening cerita menjadi gulita
Namun itu tak cukup buatmu menetap
Pergi dengan sayap yang lain
Tinggalkanku di batas senja
Bersama seribu tanya mendera
Cukup dalam kenangan kau hampiri
Menjadi duri yang mengusik nyeri
Lunturkan tinta puisi mencemar hati
Terlunta sudah seribu mimpi
Tersesat di belantara luka menjemput mati
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. Read my last posts to make sure that BLURT burning is profitable for you. Before using this bot please make sure your account has at least 100 BP. Get more BLURT:
@ mariuszkarowski/how-to-get-automatic-upvote-from-my-accounts
@ blurtbooster/blurt-booster-introduction-rules-and-guidelines-1699999662965
@ nalexadre/blurt-nexus-creating-an-affiliate-account-1700008765859
@ kryptodenno - win BLURT POWER delegation
@ ctime/burn-bot-liquid-blurt